Namun, beberapa jam sebelumnya, tersangka mengindikasikan dalam video yang dia unggah di media sosial bahwa serangan itu terinspirasi oleh kelompok teror ISIS.
FBI menyebutkan, bendera ISIS ditemukan di kendaraan itu setelah serangan terjadi. FBI juga menegaskan bahwa tampaknya tidak ada kaitan antara serangan di New Orleans dengan serangan di Las Vegas yang terjadi pada hari yang sama.
Dalam serangan di Las Vegas, unit mobil Cybertruck Tesla bermuatan tabung-tabung bensin dan mortir petasan besar meledak dan terbakar di luar Trump International Hotel. Serangan tersebut terjadi beberapa pekan saja sebelum Presiden AS terpilih Donald Trump kembali menjabat di Gedung Putih pada 20 Januari.
Orang yang diyakini tewas dalam ledakan Tesla itu merupakan seorang tentara Angkatan Darat AS yang sedang berdinas aktif, kata tiga pejabat AS, Kamis lalu. Dua petugas mengidentifikasi lelaki itu adalah Matthew Livelsberger. Investigasi petugas pun dilakukan. (Joesvicar Iqbal)