Dalam pembekalan yang digelar di Gedung Utama Kemenlu, Jakarta, pada Selasa (11/2/2025) tersebut, Menkeu menyampaikan wawasan mengenai kondisi perekonomian global dan Indonesia. Plus peran penting instrumen fiskal APBN dalam mencapai tujuan bernegara.
Sri Mulyani menekankan APBN merupakan instrumen penting bagi suatu negara untuk mencapai tujuannya melalui tiga fungsi utama yaitu stabilisasi, distribusi, dan alokasi. APBN berfungsi sebagai penstabil ekonomi yang dinamis dan penuh guncangan, pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia, serta alokasi sumber daya secara optimal untuk dampak ekonomi yang positif.
Terkait kondisi perekonomian global, Sri Mulyani menjelaskan bahwa ekonomi dunia saat ini sedang dihadapkan pada berbagai tantangan. Ia menyoroti sektor manufaktur menjadi medan persaingan ekonomi antar negara. Meski demikian, kondisi ekonomi Indonesia relatif stabil dan berkinerja baik dengan pertumbuhan di kisaran 5%.