IPOL.ID – Tujuh anak, termasuk seorang anak perempuan berusia dua bulan, meninggal dunia akibat suhu dingin di Gaza hanya dalam waktu 24 jam, demikian menurut pejabat kesehatan setempat.
Dilansir IRNA, Monir al-Bashr, direktur Kementerian Kesehatan di Gaza, pada Rabu (26), mendesak tindakan segera dari organisasi internasional dan PBB untuk melindungi anak-anak dari konsekuensi mengerikan dari perang genosida Israel di daerah kantong tersebut.
Israel telah mencegah masuknya rumah-rumah bergerak dan alat berat yang diperlukan untuk memindahkan tumpukan puing-puing di Gaza meskipun ada kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas.
Banyak warga Palestina sekarang tinggal di tenda-tenda yang didirikan di tengah-tengah reruntuhan yang dulunya adalah rumah mereka.
Al-Bashr mengatakan bahwa anak-anak sekarat karena pusat-pusat medis dan peralatan penting telah dihancurkan di bagian utara wilayah yang terkepung.
Dia menyerukan bantuan kemanusiaan yang mendesak untuk mengatasi krisis kesehatan kritis yang terjadi di Gaza. (far)
7 Anak Meninggal di Tengah Cuaca Dingin Gaza
