Dalam sambutannya, Rektor Intiyas mengucapkan terima kasih kepada fungsionaris Lembaga Kemahasiswaan UKSW periode 2024 dan menyampaikan selamat kepada 901 fungsionaris yang dikukuhkan tahun ini. Ia menegaskan bahwa UKSW didirikan untuk melahirkan Creative Minority—pemimpin yang berdampak dan agen perubahan di masa depan.
Sebagai Rektor perempuan pertama di UKSW, Prof. Intiyas menekankan peran strategis Lembaga Kemahasiswaan UKSW dalam perjalanan UKSW menuju world-class university. UKSW menjadi satu-satunya Universitas di Indonesia yang memberikan ruang bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam pengambilan keputusan strategis sebagai bagian dari Senat Akademik Universitas.
“Oleh karena itu, saya mengajak seluruh fungsionaris Lembaga Kemahasiswaan UKSW untuk mewujudkan program Progressive and Outstanding (PROUD), serta memanfaatkan kemajuan teknologi dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI) dengan bijaksana,” ujarnya.
Lebih lanjut, Rektor Intiyas mengajak para fungsionaris untuk aktif dalam berbagai kegiatan, menjaga etika, menjadi pemimpin berintegritas, serta menerapkan nilai-nilai Kristen dalam setiap aspek kehidupan kampus. “UKSW bukan sekadar institusi pendidikan biasa, tetapi memiliki mandat sebagai agen perubahan. Jadilah pemimpin yang mencerminkan DNA UKSW: humanisme, spiritualitas, dan religiusitas,” tambahnya.