IPOL.ID – Pusat Riset Preservasi Bahasa dan Sastra (PR PBS) BRIN menggelar Semarak Hari Bahasa Ibu Internasional. Acara menampilkan diskusi mengenai Pelestarian Bahasa dan Sastra dalam Masyarakat dan Kebudayaan yang berlangsung pekan kemarin di Kantor BRIN Gatot Subroto, Jakarta.
Peneliti Ahli Madya BRIN, Firman meninjau tentang Penggunaan Bahasa Wawonii di Pulau Wawonii Sulawesi Tenggara. Ia mengungkapkan bahwa penelitiannya itu dilakukan karena ia memandang bahasa tersebut, menurut etnolog (tahun 2019), berada pada status terancam. Itu artinya, bahasa tersebut masih digunakan antargenerasi tetapi mulai kehilangan penutur.
Berbagai tantangan yang muncul turut pula mendasari dilakukannya penelitian ini. Seperti, penggunaan bahasa Wawonii yang meningkat sejak Pulau Wawonii dinobatkan menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB) di tahun 2013 dengan nama Kabupaten Konawe Kepulauan.
Juga faktor adanya pertambahan penduduk, interaksi sosial budaya antar etnik, dan lainnya yang memacu terjadinya pergeseran dan perubahan perilaku budaya masyarakat.