“Apalagi masih banyak UKM makanan dan minuman di Indonesia yang belum tersertifikasi halal,” kata Haikal.
Kepala BPJPH mengaku, untuk urusan halal Indonesia memang jauh terlambat dibandingkan negara lain. Malah negara-negara Eropa lainnya jauh lebih dulu, sudah puluhan tahun lalu dibanding Indonesia. Bahkan produksi halal Indonesia kalah dengan negara-negara kecil untuk produksi halal.
“Padahal produksi halal dunia transaksinya tahun lalu dari Januari sampai Oktober sekitar Rp20 ribu triliun lebih, Dari produksi halal dunia itu, Indonesia hanya kebagian Rp600 triliun”.
Lalu apa penyebabnya? Haikal mengungkapkan, karena para pengusaha Indonesia itu tidak tertib halal. Bukan tidak halal, tapi tidak tertib halal. Kenapa tidak tertib halal, karena ada oknum bermain sehingga proses tarifnya jadi mahal.
“Bersihkan diri anda sebelum anda dibersihkan. Itu kata Bapak Presiden. Berhenti praktik-praktik pungli dalam urusan halal, apalagi sampai dibilang ratusan juta rupiah, tega banget,” tegasnya.
Karena dampaknya berefek pada menjadi rendahnya produksi halal Indonesia.