Para ekonom merujuk pada kemungkinan penerapan tarif Amerika terhadap berbagai macam produk impor, yang telah diusulkan oleh Presiden Donald Trump, pada akhirnya dapat melambungkan harga-harga yang harus ditanggung konsumen AS.
Trump mengatakan bahwa dia kemungkinan akan mengumumkan pada Senin (10/2/2025) atau Selasa (11/2) mengenai “Tarif timbal balik, di mana suatu negara membayar begitu banyak atau membebankan biaya yang sangat besar kepada kami, dan kami melakukan hal yang sama,” ujar Trump dilansir VOA, pada Jumat (7/2/2025).
Data sentimen konsumen ini menyusul laporan beragam mengenai pasar kerja AS. Laporan tersebut menunjukkan bahwa jumlah pekerja yang dipekerjakan pada bulan lalu kurang dari separuh jumlah pekerja pada Desember. Namun ada data yang menggembirakan bagi para pekerja: Tingkat pengangguran menurun, dan para pekerja mengalami kenaikan upah rata-rata yang lebih besar dibandingkan perkiraan para ekonom.
Semua data yang digabungkan bisa mendorong Federal Reserve, untuk kembali mempertahankan suku bunga acuan. The Fed mulai memangkas suku bunga acuan pada September lalu untuk mengurangi tekanan pada perekonomian dan pasar kerja. Namun, pada akhir tahun The Fed memperingatkan bahwa bank sentra Amerika itu mungkin akan memangkas suku bunga lebih sedikit pada 2025 dibandingkan perkiraan, mengingat kekhawatiran terhadap inflasi yang tetap tinggi.