Hal ini sejalan dengan target keberlanjutan DHL untuk mewujudkan logistik dengan emisi nol karbon pada 2050.
CATL juga akan mengeksplorasi masa depan kendaraan listrik, daur ulang baterai, serta pengelolaan produk setelah habis masa pakainya (end-of-life management). Di sisi lain, CATL akan mendorong berbagai inovasi di sektor otomotif, didukung jaringan global EV Centers of Excellence milik DHL.
“Memadukan sarana logistik dan keahlian operasional DHL yang luas dengan teknologi hijau dan inovatif CATL, kami berkolaborasi untuk menyediakan solusi logistik berkelanjutan yang penuh terobosan bagi industri,” ujar Libin Tan, Co-president, Sales and Marketing, CATL.
Libin Tan menambahkan, kemitraan yang kian erat dengan CATL juga tak hanya berkontribusi terhadap pencapaian target pembangunan berkelanjutan CATL dan DHL, namun juga memfasilitasi transisi dunia menuju masa depan yang lebih lestari.
“Kami akan mulai memanfaatkan solusi energi CATL di kawasan logistik DHL, serta menyediakan layanan logistik untuk CATL. Solusi ini menyoroti kemitraan dan semangat inovatif kedua tim kami. Lebih lagi, solusi ini mencerminkan kemitraan yang terjalin demi mencapai target bersama CATL dan DHL dalam pembangunan berkelanjutan,” kata Oscar de Bok, CEO, DHL Supply Chain.