Kegiatan mereka di Rakorwil hanya mengisi waktu, sebelum akhirnya mereka mengikuti pelatihan di Pusat Pelatihan Kerja Daerah Jakarta Timur (PPKD) pada Maret 2025 mendatang.
“Hari ini spesial selain melakukan Rakorwil, saya mengundang 10 anak muda Kelurahan Klender dengan koordinator Karang Taruna. Karena mereka semua belum punya pekerjaan, jadi kami membantu memfasilitasi. Sambil mengisi waktu luang, kami mengajak mereka untuk bekerja menyemir sepatu karena ini pekerjaan halal, dan semuanya saya tanya mereka semua senang karena kita tarifkan Rp10.000 per sepatu,” ujar Plt Wali Kota Jaktim, Iin, pada Kamis (27/2/2025).
Iin berharap langkah ini diikuti seluruh lurah dan camat untuk merangkul pemuda yang terlibat tawuran atau belum bekerja dengan ikut pelatihan. Diharapkan hal positif tersebut tak hanya mengurangi tawuran dan kenakalan remaja tapi juga dapat menambah penghasilan.
“Kami juga mempunyai ide dan gagasan untuk membuka lapangan kerja baru di wilayah rawan tawuran, untuk lahannya kami memakai lahan fasos fasum (fasilitas sosial/fasilitas umum) atau akan kita cari lahan representatif untuk dijadikan cuci steam motor, kita akan jadikan sebagai lahan untuk cuci steam motor, bekerjasama dengan Baznas Bazis Kota Administrasi Jakarta Timur sebagai pelatihan dan menyediakan alatnya,” ungkap Iin.