IPOL.ID – Hingga akhir tahun 2024, PT PLN (Persero) melalui program electrifying marine sukses menghadirkan listrik 2.505 gigawatt hour (GWh) bagi 49.174 pelanggan pada sektor perikanan dan kelautan di seluruh Tanah Air. Sepanjang 2024, tercatat pelanggan yang memanfaatkan program ini bertambah sebanyak 4.935 pelanggan dengan pemakaian konsumsi listrik sebesar 47,32 GWh.
Program Electrifying Marine merupakan layanan PLN untuk mendukung dan memenuhi kebutuhan listrik pelanggan pada sektor kelautan dan perikanan. Cakupan layanan ini meliputi kebutuhan listrik kapal saat sandar di Pelabuhan, mini coldstorage, serta kebutuhan tenaga listrik lainnya pada lokasi dermaga, pelabuhan, lokasi Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) dan Tempat Pelanggan Ikan (TPI) di seluruh Indonesia.
Dampak positif dari program ini terbukti mampu meningkatkan efisiensi pada sektor perikanan. Hal ini dirasakan sejak Juli 2024 lalu oleh Hutagalung, salah seorang pemilik kapal nelayan di TPI Kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah. Dirinya menjelaskan bahwa sebelum adanya Anjungan Listrik Mandiri (ALMA) dari PLN, proses bongkar muat ikan membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam dengan menyalakan mesin kapal sehingga memerlukan penggunaan bahan bakar untuk penerangan.