Ketika itu, dalam keadaan jari tangannya terluka dan masih meneteskan darah FZ berlari meminta pertolongan kepada Alan dan sejumlah pegawai mebel lain yang berada di bagian depan.
Sayangnya ketika Alan dan pegawai lainnya tiba di bagian produksi lokasi kejadian, Bait sudah dalam keadaan duduk terkapar bersimbah darah akibat luka tusuk pada sejumlah bagian tubuh.
Sedangkan terduga pelaku RY melarikan diri membawa senjata tajam yang digunakan untuk membunuh Bait, hingga kini keberadaannya belum diketahui pasti atau dalam pengejaran kepolisian.
“Anaknya cerita sempat mencoba mencari balok untuk menolong ayahnya. Tapi mungkin karena posisi panik jadi enggak ketemu barang apapun untuk dipakainya melawan,” ungkapnya.
Alan menjelaskan, usai kejadian dia segera membawa Bait dan FZ ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciracas untuk mendapat penanganan medis akibat luka yang dialami.
Namun sayangnya tiba di RSUD Ciracas nyawa Bait tidak dapat tertolong akibat sejumlah luka parah itu. Lalu jasad korban dibawa personel Polsek Ciracas ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati guna dilakukan autopsi.