Kebijakan ini, imbuh Fajar, merupakan respons atas masukan dari berbagai pihak, terutama penyelenggara pendidikan swasta, terkait disparitas antara sekolah negeri dan swasta.
Kemendikdasmen menyadari bahwa sekolah swasta adalah bagian penting dari partisipasi masyarakat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, terutama di daerah terpencil atau 3T, sekolah swasta hadir membantu negara menyelenggarakan pendidikan.
“Apalagi di daerah terpencil seperti daerah 3T, swasta hadir untuk membantu negara dalam menyelenggarakan pendidikan bagi anak-anak kita, termasuk kehadiran lembaga pendidikan Muhammadiyah di Samarinda ini,” jelas Fajar.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam pidatonya, menekankan pentingnya peran pendidikan dalam menentukan arah peradaban.
Ia mengajak seluruh elemen bangsa untuk memperkuat tiga pilar utama, yakni sumber daya manusia, pendidikan, dan ekonomi, guna mewujudkan kemajuan Indonesia. “Jika kita ingin menjadi bangsa yang kuat dalam peradaban, kita harus memperkuat sumber daya manusia, pendidikan, dan ekonomi,” tegasnya.