Menurut Utut Adianto kehadiran museum ini merupakan bentuk rekonstruksi era dan menjadi pengarsipan yang sangat krusial untuk catur Indonesia.
“Ini museum, jadi perjalanan PB PERCASI, perjalanan catur itu sendiri dan catur dunia, juga ada momen-momen bersejarahnya, semua sejarah grand master kita ada di sini. Ini sebenarnya buahpikiran dari (Pembina PB PERCASI) Pak Eka Putrawirja, saya mendukung penuh,” kata Utut.
Pembina PB PERCASI Eka Putra Wirya mengatakan bahwa kegunaan dari museum ini untuk melestarikan olahraga catur Indonesia agar menjadi rumah pembelajaran yang tidak terputus oleh waktu.
“Jadi jika museum kan kesannya membosankan, apalagi catur, nah itu tantangan kami ke depan. Saya mau catur dan museum ini menjadi menyenangkan lewat program belajar dari anak-anak yang minim untuk belajar di sini dengan program-program. Jadi ini rumah pembelajaran sebenarnya, ini yang kami kembangkan terus,” kata Eka Putra Wirya.
Di museum ini juga tersimpan sejumlah koleksi catur unik dari beragam wilayah mulai dari catur bermotif unik Bali, Sunda, Jawa hingga catur dengan corak unik budaya Rusia.