Istri Jo lalu membangunkan dirinya. Lalu, Jo berinisiatif mengecek asal suara gaduh tersebut. Awalnya, suara gaduh ditengarai berasal dari rumah tetangga korban di sebelah barat.
Namun, setelah dicek, hasilnya nihil. Setelah sempat hening, Jo dan istrinya kembali mendengar suara gaduh dan teriakan minta tolong dari rumah Dika. Sekira 30 menit kemudian, Jo didatangi Dika meminta tolong karena ibunya terkapar sekarat di atas meja.
“Setelah saya cek ke rumahnya, si ibu itu sudah terkapar di atas meja. Lantai banyak darah. Jadi mungkin, kepala si ibu itu dihantam berkali-kali kemeja,” tutur Jo.
Seusai mengecek rumah Dika, Jo menduga tetangganya itu baru saja dirampok. Dia juga teringat ada proyek bangunan di belakang rumah Dika yang sudah terlihat sejak empat hari lalu. Lalu, lokasi proyek bangunan yang posisinya tepat di belakang rumah Dika, didatangi Jo. Sebab, Jo sempat mendengar suara seperti ada orang yang jatuh dari ketinggian.
Saat didatangi, ada tiga orang kuli bangunan terlihat masih bangun di proyek itu. Jo lalu menanyai tiga orang kuli bangunan terkait aksi perampokan yang menimpa tetangganya itu.