Dikatakan Dorma, para mahasiswa UKI bukan semata-mata protes juga memberikan pikiran-pikiran untuk bangsa dan negara. “Ribuan alumni telah dihasilkan, puluhan alumni sudah banyak mengambil posisi dan dipercaya menduduki posisi penting baik di pemerintahan, parlemen maupun swasta,” ujar Dorma Sinaga.
Ironisnya, lanjut dia, penyakit laten, korupsi, kerusakan lingkungan, penegakan hukum, ketimpangan sosial ekonomi masih berada disekitar kita dan menjadi tugas dan tanggung jawab bersama. “Kongres VII IKA UKI bukan saja sekedar sirkulasi kepemimpinan, juga sebagai refleksi atas pemikiran-pemikiran para pendiri UKI dalam konteks kekinian. Etika dan moralitas sebagai landasan utamanya sehingga proses mencetak para intelektual yang tentu menjadi pegangan para alumnus yang berkiprah dalam semua profesi,” kata Dorma.
Sebagai tambahan informasi, Seminar Pra Kongres ke VII IKA UKI ini mengambil tema “Menjadi Terang dan Garam Bagi Bangsa dan Negara.” Hadir sebagai pembicara kunci adalah Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, dengan narasumber mantan Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang, Saor Siagian, I wayan Sudiarta dan Angel Damayanti. (tim)