“Mengenai hal-hal yang misalnya apakah saya harus dievaluasi, harus diganti, dan lain sebagainya, saya menyerahkan sepenuhnya kepada PSSI, jangankan diganti — karena ini tugas negara — apapun risiko dari kegagalan ini saya secara kesatria bertanggungjawab. Jadi apapun yang tidak hanya pergantian pelatih, karena ini adalah tugas negara saya siap untuk itu,” kata Indra Sjafri lagi.
Indra Sjafri juga berterima kasih atas dukungan yang telah diberikan oleh pemangku kebijakan sepak bola Indonesia, khususnya PSSI. Menurutnya, sukses coach IS tak lepas dari support banyak pihak.
“Saya menerima tim ini di bulan Desember tahun 2023, dalam satu tahun ini ada tiga target yang saya terima, target pertama itu juara AFF, target kedua harus lolos ke Piala Asia dan target ketiga harus lolos ke Piala Dunia.”
“Dari ketiga target itu saya tidak bisa mengantarkan tim ini untuk lolos ke Piala Dunia. Untuk itu sekali lagi saya mohon maaf, yang kedua saya sangat berterima kasih pada PSSI yang men-support semua roadmap saya dan semua program-program latihan saya,” katanya lagi menambahkan. (bam)