“Melalui kolaborasi ini, kita akan fokus pada pemanfaatan segenap sumber daya bersama untuk dapat menciptakan nilai tambah yang lebih besar bagi perekonomian nasional, utamanya bagi UMKM dan industri lokal untuk tumbuh dan bersaing di pasar global,” jelas Wamendag Roro, dikutup pada Selasa (25/2/2025).
Lanjut Wamendag Roro mengungkapkan, UMKM memiliki peran fundamental sebagai penggerak perekonomian Indonesia.
“Sektor ini memberikan kontribusi sebesar 61 persen atau senilai Rp9.580 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB),” tuturnya.
Wamendag Roro menegaskan, berperan dalam penciptaan lapangan pekerjaan dan berkontribusi terhadap tingkat pengangguran di Indonesia. Kementerian Perdagangan terus mendorong peningkatan daya siang UMKM melalui pengembangan produk ekspor, peningkatan kapasitas pelaku usaha, dan pasar ekspor.
Lebih lanjut Wamendag Roro menambahkan, Kemendag juga terus menggenjot daya saing UMKM melalui tiga pilar utama yakni pengembangan produk ekspor, pengembangan pelaku usaha, dan pengembangan pasar ekspor. Tiga pilar ini kemudian diterjemahkan dalam berbagai bentuk kegiatan, di antaranya berbagai pelatihan ekspor, klinik desain, promosi dagang, serta penjajakan kerja sama bisnis (business matching).