Akibat banjir ini sedikitnya delapan desa di Kecamatan Tanasitolo, Tempe, dan Sabbangparu terdampak. Sebanyak 573 unit rumah warga terendam, 824 jiwa terdampak dan satu orang dinyatakan hilang terbawa arus Sungai.
Sebagai upaya respons kejadian tersebut, BPBD Kabupaten Wajo telah melakukan penanganan darurat dan pencarian korban hilang. Kondisi terkini, banjir masih belum surut dan masih menggenangi permukiman dan lahan pertanian warga Wajo.
Selain banjir, cuaca ekstrem juga dilaporkan terjadi di Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara, pada Selasa (11/2). Hujan deras disertai tiupan angin kencang menyebabkan terjadinya pohon tumbang dan merusak atap rumah warga di empat desa yang berada di kecamatan Kombi.
Empat desa terdampak adalah Desa Kalawiran, Desa Kolongan Satu, Desa Rerer, dan Desa Kolongan di Kecamatan Kombi. Sebanyak 11 KK atau 36 jiwa terdampak, sementara kerugian materil tercatat 9 rumah rusak ringan, dua rumah rusak berat, satu unit fasilitas Pendidikan rusak dan satu akses jalan juga terdampak.