IPOL.ID – Kesemrawutan kabel utilitas di Jakarta menjadi perhatian serius dari anggota DPRD DKI Jakarta.
Dalam rapimgab DPRD DKI, Senin (3/2/2025) pimpinan dari lintas Komisi di Kebon Sirih sepakat untuk membentuk pansus utilitas dalam waktu cepat.
“Dalam rapim Senin (3/2/2025) kemarin, Komisi D bersama dengan Komisi-komisi lainnya sudah sepakat membentuk pansus utilitas,” ujar Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Mohammad Idris, Selasa (4/2/2025) di sela-sela rapat kerja Komisi D dengan legislatif.
Dikatakan anggota Fraksi Nasdem itu, pembentukan pansus merupakan hal yang sangat krusial. Apalagi, kata anggota DPRD DKI yang terpilih dari dapil 2 Jakarta Utara itu Pemprov menggelontorkan dana yang sangat besar untuk membangun fasilitas utilitas di Jakarta.
“Jika tidak terjaga dan semerawut. Tentu itu akan merugikan bagi pemprov dan berdampak pada pendapatan asli daerah (PAD),” katanya.
Tidak bisa dipungkiri, lanjut dia pembangunan fasilitas utilitas banyak juga yang menimbulkan dampak negatif di tengah masyarakat.
Salah satu contoh, kata dia yang pernah terjadi pada salah seorang mahasiswa di Jakarta Selatan tersangkut kabel utilitas pada bagian lehernya saat mengendarai sepeda motor dan mengakibatkan luka berat.
“Hal itu terjadi berkaitan dengan kabel utilitas yang terpasang di udara tanpa beraturan. Di gorong-gorong, utilitas ada juga yang menggangu aliran air dan mengakibatkan banjir di Jakarta. Nah ini yang akan kita benahi,” katanya.
Untuk itu, pasca pansus secara resmi dibentuk Komisi D akan melakukan pemanggilan terhadap Dinas terkait dengan utilitas di Jakarta.
Sebab, pembentukan pansus untuk menyeleaikan peroalan utilitas agar tertata rapih sampai penyaluran retribusi sesuai aturan dan perundang-undangan yang berlaku.
“Dinas Kominfo, Bina Marga yang secara fisik melaksanakan kegiatan tersebut akan kita panggil. Pastinya kita akan mempertanyakan, bagaimana dengan yang sedang berjalan, berapa provider, kalau ada yang menyimpang akan kita kejar terus,” tandasnya.(sofian)