IPOL.ID – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengagendakan pemeriksaan enam orang saksi terkait kasus dugaan korupsi pencairan kredit usaha di PT BPR Bank Jepara Artha. Namun dari jumlah saksi tersebut hanya dua orang yang hadir.
“Hanya dua orang saksi yang hadir,” kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto melalui keterangannya, Senin (24/2/2025).
Kedua saksi yang hadir yaitu Wahyu Tri Widodo selaku wiraswasta, dan Bayu Aji Pranata Putra selaku wiraswasta. Keduanya diperiksa di Ditreskrimsus Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (21/2/2025).
“Penyidik mendalami adanya peminjaman nama dan identitas para saksi (sebagai debitur) yang dilakukan oleh tersangka untuk mendapatkan kredit dari Bank,” ujar Tessa.
Adapun empat orang saksi lainnya yang mangkir yaitu, Anwar Nur Hamzah selaku wiraswasta, Sugiyanto selaku wiraswasta, Listina Handayani selaku wiraswasta, dan Agus Setia Hermanto selaku wiraswasta.
“Saksi lainnya yang tak hadir, penyidik mempertimbangkan untuk menghadirkan melalui upaya paksa sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” pungkas Tessa.
Pada Senin (24/2/2025), KPK juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi lainnya di Ditreskrimsus) Polda DI Yogyakarta, Jalan Lingkar Utara, Condong Catur, Sleman.
Sejumlah saksi yang dipanggil antara lain Amiluhur Juangga, Dewi Chasanah Nur Hayati, Jefry Ryan Nugroho, dan Tieto Ramadhona, yang semuanya berprofesi sebagai wiraswasta.
Selain itu, Mohammad Ibrahim Al Asy’ari alias Ibra, Direktur PT Bumi Manfaat Gemilang, juga turut diperiksa. Khusus untuk Mohammad Ibrahim Al Asy’ari alias Ibra, KPK menjadwalkan pemeriksaan tambahan untuk mendalami keterkaitan perusahaannya dalam dugaan penyimpangan pencairan kredit tersebut. (Yudha Krastawan)
Mangkir, 4 Saksi Kasus BPR Bank Jepara Artha Terancam Dijemput Paksa KPK
