IPOL.ID – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat perannya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dengan berfokus pada pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Di tengah tantangan ekonomi global, BRI tetap mampu menjaga stabilitas kinerja dengan mencatatkan laba bersih konsolidasian sebesar Rp60,64 triliun di sepanjang tahun 2024.
Keberpihakan BRI dalam mendukung UMKM tercermin dari porsi penyaluran kredit yang didominasi oleh segmen UMKM, mencapai 81,97 persen dari total kredit atau senilai Rp1.110,37 triliun dari keseluruhan penyaluran kredit BRI yang mencapai Rp1.354,64 triliun di akhir tahun 2024. Pertumbuhan kredit tersebut tetap sejalan dengan strategi manajemen risiko yang prudent, terlihat dari perbaikan rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) yang membaik dari semula 2,95 persen pada 2023 menjadi 2,78 persen pada 2024.
Selain itu, di sepanjang 2024 BRI berhasil menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp184,98 triliun kepada lebih dari 4 juta pelaku UMKM di seluruh Indonesia. Jumlah ini menjadikan BRI sebagai bank penyalur KUR terbesar di Indonesia. Adapun sumber dana KUR sepenuhnya berasal dari dana bank, sementara sebagian bunga yang dibayarkan oleh debitur mendapat subsidi dari pemerintah. Dengan skema ini, pelaku UMKM dapat memperoleh pembiayaan yang lebih terjangkau untuk mengembangkan usaha serta meningkatkan kontribusi terhadap perekonomian nasional.