IPOL.ID – Transisi energi berkelanjutan merupakan salah satu agenda utama dalam mencapai ketahanan energi dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Proses ini tidak hanya melibatkan adopsi teknologi energi terbarukan tetapi juga membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan inovatif.
Menciptakan sistem energi yang lebih berkelanjutan dan inklusif dimaksud, kemitraan strategis menjadi elemen penting dalam meningkatkan kapasitas SDM guna mendukung keberhasilan transisi tersebut.
Dalam konteks ini, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) berkomitmen dengan Kanada dalam mendorong transisi energi berkelanjutan serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) melalui kemitraan strategis.
Pemerintah Kanada disebut telah mengalokasikan pendanaan 91,4 juta dolar Amerika Serikat (AS), termasuk 81,4 juta dolar AS dalam bentuk pinjaman lunak dan 10 juta dolar AS dalam bentuk hibah untuk mendukung upaya transisi energi di Indonesia.