IPOL.ID – Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menegaskan urgensi literasi digital dan keseimbangan aktivitas fisik dalam menghadapi fenomena brainrot, yakni penurunan kualitas mental akibat konsumsi konten digital berkualitas rendah. Dalam kunjungannya ke Universitas Gadjah Mada (UGM), ia menyerukan gerakan nasional untuk mengelola penggunaan ruang digital dengan lebih bijak.
“Kita harus bijak dalam menggunakan teknologi. Ketergantungan berlebihan terhadap gadget dan derasnya arus informasi dapat berdampak negatif pada kualitas mental. Oleh karena itu, saya mengajak generasi muda untuk memoderasi konsumsi digital dengan aktivitas produktif seperti membaca dan bersosialisasi,” ujar Meutya Hafid usai menghadiri Pengukuhan Guru Besar Prof. Siti Murtiningsih, di Fakultas Filsafat, UGM, Yogyakarta.
Menkomdigi Meutya Hafid menegaskan bahwa pendidikan dan literasi digital yang kuat menjadi kunci untuk mengatasi dampak negatif era digital. Ia mendorong peran aktif institusi pendidikan dalam membentuk kebiasaan sehat dalam berinteraksi dengan teknologi.