Karena Bait, IR, seorang anak laki-laki mereka berinisial FZ, 13, serta RY memang sehari-harinya diketahui tinggal di tempat produksi bersama sejumlah pegawai mebel lain.
Bait sudah 10 tahun terakhir bekerja di bagian produksi mebel, IR sebagai asisten rumah tangga (ART), sedangkan RY baru sekitar satu bulan terakhir bekerja sebagai sopir mebel.
“Korban sempat ribut sama istrinya, ya karena masalah rumah tangga saya enggak jadi saya pindah ke depan. Tiba-tiba pas lagi di depan anak korban datang sambil teriak minta tolong,” katanya.
Alan menjelaskan, setelah mendapat laporan itu dia bersama pegawai lainnya bergegas mengecek ke area produksi, nahas saat itu Bait sudah terkapar bersimbah darah.
Para pekerja yang berada di lokasi berupaya menghentikan pendarahan, lalu membawa Bait ke rumah sakit umum daerah (RSUD) untuk mendapat penanganan medis.
Ketika para pegawai lengah karena panik berupaya menolong korban ini, RY dan IR masuk ke kamar mereka untuk mengambil baju lalu bergegas melarikan diri dari lokasi kejadian.