Hingga tahun 2023, program ini telah mendampingi delapan desa, melatih 34 pelatih utama dan 36 pelatih baru, serta membantu tujuh penyedia layanan konsultasi yang menjual layanan mereka ke pemerintah dan yayasan swasta.
Program ini juga mendorong pengembangan 10 produk dan layanan tur berkelanjutan baru untuk meningkatkan daya saing destinasi wisata berbasis komunitas.
Program lain yang dijalankan yakni Training of Trainers on Hospitality Practices on Sustainability dan program pelatihan The Swiss Federation for Adult Learning (SVEB).
Saat ini pelaksanaan kerja sama sudah memasuki fase kedua. Swisscontact bertindak sebagai lembaga pelaksana dalam proyek kerja sama yang dilaksanakan hingga tahun 2027 di enam politeknik pariwisata di bawah Kementerian Pariwisata. “Upaya ini untuk mengatasi kesenjangan pendidikan sekaligus meningkatkan daya saing tenaga kerja dan perusahaan di Indonesia,” kata Martini.
Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Timor-Leste, dan ASEAN Olivier Zehnder menyampaikan bahwa ekonomi yang kompetitif dibangun dengan tenaga kerja terampil, adaptif, tangguh, dan siap memenuhi permintaan ekonomi yang berkembang pesat.