IPOL.ID – Pentingnya verifikasi usia pengguna media sosial menjadi sorotan utama dalam upaya melindungi anak usia dini dari dampak negatif dunia maya. Anak-anak yang belum cukup umur rentan terpapar konten yang tidak sesuai, seperti kekerasan, pornografi, dan perundungan siber, yang dapat memengaruhi kesehatan mental dan perkembangan mereka.
Negara lain seperti Australia telah mempertimbangkan penerapan larangan penggunaan media sosial bagi anak-anak di bawah usia tertentu. Langkah ini bertujuan melindungi anak-anak dari dampak negatif media sosial dan memastikan mereka tumbuh dalam lingkungan digital yang aman.
Namun, penerapan verifikasi usia harus dilakukan dengan hati-hati untuk menjaga privasi dan kebebasan berekspresi. Pemerintah perlu memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil tidak mengorbankan hak-hak tersebut, serta disertai dengan peningkatan literasi digital dan keterlibatan orang tua dalam mengawasi aktivitas online anak-anak.
Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani, mengusulkan agar pemerintah memperketat sistem verifikasi usia pengguna media sosial. Ia menekankan perlunya platform digital memiliki mekanisme verifikasi usia yang lebih ketat dan transparan untuk mencegah anak di bawah umur mengakses konten yang tidak sesuai.