Netty lalu mengingatkan bahwa setiap orang tua bertanggung jawab mengawasi dan membimbing anak dalam penggunaan teknologi digital. “Oleh sebab itu, pemerintah perlu menggencarkan sosialisasi dan edukasi agar orang tua tahu cara melindungi anak dari konten yang tidak pantas dan sadar akan bahayanya,” ucapnya melanjutkan.
Berikutnya, Netty juga menyoroti dampak penggunaan media sosial terhadap kesehatan mental anak. Di antaranya, dampak negatif berupa peningkatan kasus kecemasan, depresi, dan gangguan tidur akibat anak terpapar konten berlebihan dan cyberbullying.
“Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa penggunaan media sosial yang tidak terkontrol berkontribusi terhadap penurunan kesehatan mental anak. Kita melihat kasus cyberbullying, kecanduan media sosial, hingga gangguan tidur akibat penggunaan gawai yang berlebihan. Ini harus menjadi perhatian serius,” kata dia.
Sejalan dengan persoalan itu, Netty pun mendorong agar platform media sosial dan game online lebih proaktif dalam menyediakan fitur-fitur yang mendukung kesehatan mental anak, seperti pembatasan waktu penggunaan, konten edukatif, dan mekanisme pelaporan konten berbahaya.