Interaksi antara atmosfer dan lautan juga berperan penting dalam pertanian serta pola cuaca global. Perubahan arus laut dapat memengaruhi curah hujan dan kondisi iklim di Indonesia.
Salah satu contoh fenomena ini adalah El Niño, yang terjadi akibat gangguan pada sirkulasi atmosfer dan lautan di Samudra Pasifik. El Niño menyebabkan perubahan pola cuaca ekstrem, yang dapat berdampak negatif pada tanaman dan hasil panen.
Trismidianto menyebut, dalam perubahan iklim, sebenarnya ada kaitan dengan aktivitas dari manusianya. “Jika kita melihat dari semuanya itu berkontribusi menyumbang dengan terjadinya perubahan iklim. Pertanyaannya sekarang bagaimana kita menstabilkan perubahan iklim tersebut,” ucapnya.
Lebih lanjut Trismidianto menjelaskan, perubahan iklim merupakan perubahan yang terjadi atas variabel-variabel iklim, khususnya temperatur udara dan curah hujan yang terjadi secara berangsur-angsur dalam jangka waktu panjang, antara 50 sampai 100 tahun. Dalam perubahan iklim bisa saja terjadi banjir, kekeringan, pergeseran musim, pergeseran cuaca, dan lain sebagainya.