IPOL.ID – Presiden Prabowo Subianto tengah digoyang gerakan mahasiswa dengan aksi “Indonesia Gelap” sebagai imbas dari kebijakan efisiensi anggaran yang mengorbankan banyak sektor.
Menjawab hal itu, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Thomas Djiwandono menyampaikan program unggulan pemerintah untuk memperkuat daya saing dan kesejahteraan rakyat.
Program-program tersebut akan berfokus pada beberapa sektor utama, antara lain sumber daya manusia, perlindungan sosial, ketahanan pangan dan energi, serta stabilitas ketahanan dan pertahanan.
“Peningkatan akses pendidikan, penguatan sekolah unggulan, dan perbaikan layanan kesehatan menjadi langkah penting dalam menciptakan sumber daya manusia yang kompetitif,” kata Wamenkeu dalam acara Indonesia Data and Economic (IDE) KataData 2025: Data for Growth di Jakarta, mengutip Rabu (19/2/2025).
Untuk mendorong kesejahteraan yang merata, Wamenkeu mengatakan upaya pemerintah diarahkan pada integrasi program perlindungan sosial, perluasan akses perumahan terjangkau, serta pemberdayaan petani dan nelayan. Sementara itu, ketahanan pangan dan energi tetap menjadi prioritas utama dengan berbagai insentif untuk meningkatkan swasembada pertanian, memperbaiki gizi masyarakat, serta mengembangkan sumber energi terbarukan. Sedangkan stabilitas pertahanan dan keamanan diperkuat melalui Minimum Essential Force (MEF), dukungan terhadap industri strategis nasional, serta penciptaan iklim investasi yang kondusif untuk memastikan ketahanan dan pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang.