Badan pajak kini mempekerjakan sekitar 100.000 orang, dibandingkan dengan 80.000 orang sebelum Biden menjabat pada 2021.
Analis anggaran independen memperkirakan bahwa perluasan staf di bawah Biden akan berhasil meningkatkan pendapatan pemerintah dan membantu mempersempit defisit anggaran triliunan dolar.
“Ini akan memastikan bahwa IRS tidak mengejar orang kaya dan hanya menjadi badan yang benar-benar fokus pada orang berpenghasilan rendah,” tukas Profesor Hukum Pajak Universitas Pittsburgh, Philip Hackney, mantan pengacara IRS.
“Ini adalah tragedi”.
Mereka yang dipecat termasuk agen pendapatan, pekerja layanan pelanggan, spesialis menangani banding sengketa pajak, dan pekerja TI, serta karyawan yang terkena dampak di seluruh 50 negara bagian, diungkap sumber. IRS tidak menanggapi permintaan komentar.
IRS telah mengambil pendekatan lebih hati-hati terhadap perampingan dibandingkan badan lain, mengingat bahwa saat ini sedang berada di tengah musim pelaporan pajak.
Badan itu berharap dapat memproses lebih dari 140 juta pengembalian pajak perorangan, sebelum batas waktu pengajuan pada tanggal 15 April dan akan mempertahankan beberapa ribu pekerja dianggap penting untuk tugas itu, seperti diutarakan salah satu sumber dilansir VOA, pada Kamis (20/2).