Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin menambahkan, tingkat kekeruhan (turbidity) air yang mereka hasilkan kini menjadi yang terbaik di Indonesia.
“Saat ini turbidity kita terbaik, Pak. Di Indonesia, kita sudah sampai 0,4,” kata Arief.
Arief menjelaskan, turbidity atau kekeruhan air diukur dalam satuan Nephelometric Turbidity Unit (NTU). Semakin rendah angka NTU, kata dia, semakin jernih air yang dihasilkan.
Mengacu pada standar baku mutu air minum di Indonesia, sesuai Permenkes No. 492/2010, telah ditetapkan batas maksimum turbidity sebesar 5 NTU.
“Dengan capaian 0,4 NTU, air dari PAM Jaya jauh lebih jernih dari standar yang ditetapkan,” jelasnya.
Menurut Arief, pencapaian ini menunjukkan komitmen PAM Jaya dalam meningkatkan kualitas layanan air bersih di DKI Jakarta. Selain itu, lanjut dia, PAM Jaya terus melakukan beragam inovasi dan perbaikan infrastruktur agar distribusi air tetap optimal bagi pelanggan.
“Saat ini, PAM Jaya tengah mengupayakan peningkatan kapasitas layanan untuk mencapai target 100 persen akses air bersih perpipaan bagi warga Jakarta pada 2030,” pungkasnya.(sofian)