IPOL.ID – Country Manager Plastic Bank Indonedia, Frederick Saman menyebut, sejak 2019 Plastic Bank telah menggunakan sistem blockchain dalam implementasi programnya di Indonesia, sehingga mampu membangun kepercayaan bagi mitra perusahaan serta memberikan manfaat nyata bagi komunitas pemulung.
Frederick dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (24/2/25) mengatakan, Plastic Bank Indonesia menghadirkan teknologi blockchain sebagai solusi inovatif agar dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan dikelola secara akuntabel sehingga memberikan manfaat bagi komunitas pemulung.
Menurut dia, teknologi blockchain memungkinkan pencatatan transaksi yang tidak dapat diubah, sehingga dapat menjamin agar setiap distribusi dana dapat dilacak secara transparan dan terverifikasi.
Sistem ini menjamin agar perusahaan dapat memastikan bahwa kontribusi CSR-nya benar-benar digunakan secara tepat guna dan tepat sasaran bagi komunitas yang dituju tanpa risiko penyalahgunaan.
“Dengan mengintegrasikan teknologi blockchain ke dalam operasional kami, kami telah membangun ekosistem pengumpulan plastik daur ulang yang berkelanjutan dan transparan, di mana setiap transaksi tercatat secara digital dan dapat diverifikasi oleh berbagai pemangku kepentingan,” ujar Frederick.