IPOL.ID – Bahasa daerah di Nusantara ada ribuan dan ternyata juga terhubung dengan bahasa dari suku bangsa di negara lain.
Fenomena unik terjadi di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, di mana bahasa daerah suku Cia-Cia mengadopsi aksara Hangul dari Korea Selatan sebagai sistem penulisannya.
Hal ini menjadi sorotan dalam konferensi internasional mengenai preservasi bahasa dan sastra yang diselenggarakan di Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Gatot Subroto, Jakarta, pada Jumat (21/2).
Dalam konferensi tersebut, Mifta Huzaena dari Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara memaparkan hasil risetnya mengenai adaptasi aksara Hangul dalam bahasa Cia-Cia. Ia menjelaskan bahwa pengadopsian aksara Hangul dilakukan sebagai upaya pelestarian bahasa Cia-Cia yang sebelumnya tidak memiliki sistem tulisan sendiri.
“Di Kota Baubau, aksara Hangul diadopsi sebagai sarana untuk menuliskan bahasa Cia-Cia guna mendokumentasikan dan melestarikan bahasa daerah tersebut. Keputusan ini dibuat oleh Pemerintah Kota Baubau dengan tujuan mempertahankan eksistensi bahasa Cia-Cia dalam bentuk tertulis,”ungkap Mifta