“Menyayangi dan menghormati itu sangat dianjurkan, tetapi tidak boleh ada pengkultusan pada waktu-waktu tertentu, apalagi dibungkus dengan kegiatan yang melanggar syariat,” imbuhnya menjelaskan.
Lebih lanjut, Kiai Masyhuril berharap dari beberapa trend budaya yang saat ini masuk ke negara kita, para kaum muda di Indonesia khususnya yang beragama Islam dapat memilah mana yang dicontohkan dalam ajaran Islam dan mana yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.
“Kita imbau kepada kaum muslim, mari kita kembali pada ciri khas agama kita, dimana kita tetap dianjurkan silaturahmi namun tetap menjaga marwah dan aturan-aturan yang ada dalam syari’at Islam,” tuturnya.
“Generasi muda kita seharusnya bisa membedakan mana trend budaya yang harus diikuti dan mana trend budaya yang harus ditinggalan,” pungkasnya. (ahmad)