“Saya bersyukur karena Pak Dino dan FPCI berpandangan sama dan ikut mendukung inisiatif ini dengan berbagai gagasan dan masukannya. Apalagi FPCI selama ini memiliki perhatian pada isu hubungan internasional dan upaya menangani perubahan iklim secara global,” sambungnya.
Selain itu, pertemuan antara Eddy DAN FPCI dilakukan sebagai upaya kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan sekaligus mendengarkan masukan dan pandangan masyarakat.
“Sebagai rumah rakyat, MPR saya perankan juga sebagai rumah kolaborasi. Kami ingin berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendengarkan berbagai gagasan dan masukan, termasuk hari ini dari FPCI dan Pak Dino Patti Djalal,” jelas dia.
Secara khusus, Eddy juga mengajak FPCI untuk terus mendukung dan memperkuat diplomasi iklim Indonesia. Apalagi, dengan dinamika politik terbaru di mana Presiden AS Donald Trump menarik diri dari Perjanjian Paris. Ia pun yakin dan percaya posisi Indonesia akan semakin relevan dalam diplomasi internasional dan digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan nasional.