“Ada 55 (maksudnya 53) yang tidak hadir. Dari 55 itu ada 6 telah menyampaikan surat izin kepada panitia, 5 karena sakit dan ada yang acara keluarga sehingga tidak bisa mengikuti rangkaian acara. 47 belum ada kabar, dua baru hadir,” ucap Bima.
Menurutnya, retreat merupakan kegiatan penting yang harus dilakukan kepala daerah. Selain sebagai ajang silaturahmi, pembekalan ini juga untuk menyinkronkan kebijakan pusat dan daerah.
“Karena acara ini sangat penting untuk memastikan program-program pusat itu sinkron dengan program di daerah, RPJMD juga bisa diputuskan dengan cepat, maka harus ada yang menggantikan dari kepala daerah yang tidak bisa hadir,” tegasnya.(Sofian Ismanto)