Dalam sesi bertajuk How Does Culture Inspire Creative Movements?, Wamenekraf Irene menyoroti peran ekonomi kreatif sebagai the new engine of growth dalam memperkenalkan budaya Indonesia.
“Pergerakan yang dilakukan Kemenekraf/Bekraf yaitu pemetaan untuk membentuk ekosistem kreatif berbasis data. Bersama pejuang ekraf dan komunitas, kita coba gali masalah dan cari solusi bareng. Banyak pejuang ekraf yang butuh ruang untuk diskusi dan ruang untuk dialog seperti ini,” ujar Irene.
Irene menambahkan bahwa kreativitas dapat menjadi alat untuk memperkenalkan budaya Indonesia, sebagaimana yang telah diterapkan dalam berbagai program seperti Pojok Membaca di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Emak-Emak Matic, dukungan terhadap film animasi Jumbo, Pikachu Berbatik, serta kerja sama lintas kementerian dan lembaga lainnya.
“Kreativitas bisa jadi alat untuk menceritakan kultur yang terlupakan. Kekuatan Indonesia adalah the creative population. Kemenekraf/Bekraf selalu berupaya mengeksplorasi budaya lokal melalui platform kreatif yang ada. Harapannya, kolaborasi-kolaborasi terus lahir untuk negara. This is things that we can do for the nations,” imbuhnya.