IPOL.ID – Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksamana Madya Irvansyah pada Senin (3/3) mengatakan bahwa anggaran lembaganya saat ini jauh dari ideal untuk menjaga perairan Indonesia, menyusul kebijakan efisiensi anggaran di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Pemangkasan anggaran untuk berbagai kebutuhan operasional, termasuk alat tulis kantor, perjalanan dinas, dan protokoler, membuat anggaran Bakamla turun drastis dari Rp1 triliun menjadi hanya sekitar Rp300 miliar, kata Irvansyah.
Instruksi Presiden “menyebabkan turunnya anggaran Bakamla untuk melakukan pengamanan dan pengawasan laut,” ujar Irvansyah dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPR.
“Kita ada yang nggak jadi beli speedboat, duitnya nggak cukup. Alas tulis kantor berkurang, perjalanan dinas dan protokoler dipangkas, semua rapat dilakukan via Zoom. Hikmahnya, meeting sambil minum air putih biar sehat,” tambahnya.
Irvansyah mengungkapkan bahwa bahkan sebelum kebijakan efisiensi, anggaran Bakamla sudah sangat terbatas dan hanya mampu memenuhi 10 persen dari kebutuhan ideal untuk berfungsi sebagai coast guard yang efektif dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia.