Kabupaten Bogor mencatat kerusakan dan kerugian sebesar Rp96,7 miliar, sedangkan Kota Depok mengalami kerugian hingga Rp28,8 miliar.
Kabupaten Tangerang juga terdampak dengan total kerugian Rp5,06 miliar, meskipun tidak ada laporan mengenai kerusakan infrastruktur. Kota Tangerang dan Tangerang Selatan tidak melaporkan adanya kerugian atau kerusakan yang signifikan.
Menurut Abdul, sektor perumahan menjadi yang paling terkena dampak, dengan total kerusakan dan kerugian mencapai Rp1,34 triliun.
Selain itu, infrastruktur mengalami kerusakan senilai Rp45,88 miliar, dan gangguan transportasi serta fasilitas umum menyebabkan kerugian sebesar Rp110,1 miliar, sehingga total kerugian di sektor ini mencapai Rp155,99 miliar.
Di sektor ekonomi, kerusakan mencapai Rp130,2 miliar, sementara penurunan aktivitas ekonomi akibat banjir menyebabkan kerugian tambahan sebesar Rp14,18 miliar.
“Hal ini mencerminkan bagaimana bencana banjir tidak hanya merusak infrastruktur fisik tetapi juga menghambat roda perekonomian masyarakat,” kata Abdul.