Dampak sosial juga cukup signifikan dengan nilai kerugian Rp36,78 miliar, termasuk gangguan layanan kesehatan, pendidikan, serta peningkatan kebutuhan bantuan sosial. Bahkan, kerugian lintas sektor mencatat total kerugian sebesar Rp352.452.000.
“Istilah ini mencakup berbagai aspek, seperti dampak terhadap tata kelola pemerintahan, lingkungan, dan lainnya dalam penanganan bencana. Dengan total nilai kerusakan dan kerugian yang hampir mencapai Rp1,7 triliun, banjir Jabodetabek 2025 menjadi salah satu bencana dengan dampak ekonomi dan sosial yang besar,” terangnya.
BNPB, juga berkontribusi besar dengan melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk mengendalikan intensitas hujan di wilayah terdampak dan bantuan berupa dana operasional serta bantuan logistik dan peralatan senilai Rp8.22miliar kepada pihak-pihak terkait dalam penanganan bencana. (far)