“Ini adalah buah dari komunikasi sosial yang baik dan kedekatan emosional yang terjalin antara prajurit dan masyarakat. Untuk itu, kami mengajak siapa pun yang masih memiliki senjata api sisa konflik, untuk dapat menyerahkan kepada pihak yang berwenang. Penyerahan senjata secara sukarela tidak hanya menunjukkan niat baik dalam mendukung perdamaian, tapi juga sekaligus mencegah potensi ancaman hukum dan bahaya penyalahgunaan senjata,” tegas Pangdam IM dalam keterangan resminya, Rabu (5/3/2025).
Sejak kepemimpinan Mayjen TNI Niko Fahrizal, tercatat sudah 20 pucuk senjata api berbagai jenis yang diserahkan masyarakat kepada Kodam Iskandar Muda. Keberhasilan ini tidak lepas dari konsistensi prajurit Kodam IM dalam menggelar program-program teritorial yang manfaatnya langsung dirasakan warga, mulai dari rehabilitasi rumah, pelayanan kesehatan, hingga kegiatan sosial lainnya.
“Kami terus berkomitmen menjadi bagian dari solusi atas persoalan masyarakat. Saat kepercayaan itu tumbuh, maka masyarakat dengan sendirinya akan turut menjaga wilayahnya agar tetap aman,” pungkas Pangdam.