IPOL.ID – Kepala Badan Pelaksana (CEO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan, pihaknya masih dalam tahap kajian terhadap sejumlah proyek hilirisasi dan pembangunan pusat data (data center) sebelum menentukan sasaran investasi.
Menurut Rosan, kajian ini bertujuan untuk memastikan bahwa investasi yang dilakukan selaras dengan visi strategis BPI Danantara dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui sektor-sektor berdaya saing tinggi. BPI Danantara ingin memastikan setiap proyek memiliki dampak ekonomi yang signifikan, baik dalam penciptaan lapangan kerja maupun peningkatan nilai tambah.
BPI Danantara sebagai lembaga pengelola investasi yang dibentuk oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memiliki mandat untuk mengelola dana investasi strategis guna mempercepat pembangunan sektor-sektor prioritas.
Dengan fokus pada hilirisasi industri dan pengembangan infrastruktur digital seperti pusat data, diharapkan BPI Danantara dapat berkontribusi pada transformasi ekonomi Indonesia ke arah yang lebih maju dan berkelanjutan.