Dia melanjutkan kajian mendalam itu dibutuhkan sehingga setiap keputusan untuk berinvestasi itu telah melewati serangkaian pertimbangan dan analisis mendalam baik dari segi risiko, legal, administrasi, maupun dari segi daya saing dan pertimbangan atas permintaan-penawaran/demand-supply ke depan.
Tidak hanya proyek-proyek hilirisasi dan data center, Rosan menyebut Danantara juga mengkaji proyek-proyek yang berkaitan dengan pembangunan pembangkit listrik berbasis energi baru dan terbarukan (EBT). Beberapa proyek yang disebut Rosan itu juga ada yang masuk dalam daftar proyek strategis nasional (PSN) untuk periode 2025–2029.
“Proyek-proyeknya kami lihat memang ya terutama adalah hilirisasi, kami lihat, karena kembali lagi kami ingin menangkap semua nilai tambah atau value added yang ada di kita. Itu kami akan lanjutkan. Kemudian kembali lagi ya itu daya saing, kita juga bisa lihat daya saingnya ke depan itu seperti apa,” kata CEO Danantara.(*)