Ditambahkannya, kalau suatu event orang muda ada campur tangan industri ini, otomatis mereka akan dapat keterpaparan terhadap brand rokok itu sendiri.
“Apalagi harga rokok saat ini masih terjangkau. Jika tidak dibatasi, ini jelas memengaruhi rasa ingin tahu dan keinginan merokok pada anak dan orang muda yang nantinya akan berdampak pada peningkatan prevalensi perokok di Indonesia,” tukasnya.
Terlepas dari itu, IYCTC dan koalisi komunitas orang muda mengapresiasi Tim Deputi II, Kemenpora, yang menyambut hangat rekomendasi dan masukan IYCTC secara terbuka dan siap berkomitmen mendukung Olahraga Tanpa Rokok.
Mereka juga turut mendukung Kemenpora agar segera memiliki peraturan turunan dari UU Keolahragaan, namun dengan syarat bahwa regulasi ini berpihak pada masa depan kesehatan generasi muda dan para atlet Indonesia. (Joesvicar Iqbal)