IPOL.ID – Pemerintah memastikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tetap menjadi instrumen utama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan stabilitas nasional.
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazar, mengungkapkan, APBN 2025 akan difokuskan pada efisiensi belanja serta peningkatan daya dorong terhadap sektor riil, demi mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.
Dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2025 baru-baru ini, Wamenkeu Suahasil menekankan pentingnya fleksibilitas APBN di tengah ketidakpastian global.
“Tugas paling pertama adalah me-manage global uncertainty. Ini harus kita buat supaya instrumen-instrumen di dalam negeri kita, kegiatan aktivitas ekonomi kita di dalam negeri bisa cukup agile, bisa cukup responsif terhadap uncertainty di tingkat global,” ujarnya.
Salah satu fokus utama dalam APBN 2025 adalah efisiensi belanja negara. Pemerintah melakukan review mendalam terhadap pos anggaran untuk memastikan pengalokasian yang lebih tepat sasaran. Meskipun dilakukan efisiensi, ia menegaskan bahwa belanja pegawai, bantuan sosial, serta pelayanan publik tetap menjadi prioritas utama.