Menkeu mengatakan, dukungan para investor termasuk investor asing terhadap surat berharga negara terus kuat dan akan terus dijaga. Tercatat, capital inflow di pasar SBN sebesar Rp17,53 triliun (year to date).
“Kami ingin menegaskan kepada teman teman media para pelaku pasar, Kementerian Keuangan akan terus mengelola APBN secara prudent dan kredibel. Ini adalah penting untuk mencapai tujuan pembangunan, serta untuk terus menjaga kepercayaan masyarakat dan juga pelaku ekonomi,” tegas Sri Mulyani.
Pada kesempatan tersebut Menkeu Sri Mulyani juga menyampaikan perkembangan penerimaan pajak yang meneruskan tren positif di bulan Maret. Penerimaan bruto sementara di periode 1-17 Maret 2025 mengalami pertumbuhan sebesar 6,6%, lebih baik dari pertumbuhan penerimaan bruto di bulan Februari. Selain itu, ia juga menegaskan kembali bahwa postur APBN akan tetap dijaga pada defisit sebesar 2,53% dari PDB sesuai amanat UU No. 62/2024. (ahmad)