Banyak yang fokus ibadah dan mungkin ke restoran atau hotel untuk buka bersama saja,” ujar Saleh, Selasa (25/3/2025).
Dia pun menjelaskan, kondisi keuangan Pemerintah biasanya awal tahun belum ada. Menurut dia, hal itu yang menyebabkan belum adanya kegiatan yang menggunakan fasilitas hotel dan restoran. “Mungkin nanti habis Lebaran,” ujarnya.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga meminta kepada pengusaha hotel dan restoran untuk tidak hanya mengandalkan pendapatan dari kegiatan Pemerintah.
Untuk membahas topik ini lebih lanjut, berikut wawancara Rakyat Merdeka dengan Hariyadi Sukamdani. Seberapa besar dampak efisiensi anggaran terhadap sektor pariwisata, hotel dan restoran?
Sekarang ini posisinya bukan hanya memotong, tapi tak ada kegiatan. Kalau motong itu kan artinya dipotong 50 persen dari 100 persen, masih ada 50 persen. Nah, sekarang ini kosong. Boleh dibilang tidak ada kegiatan. Jadi, perhotelan sekarang benar-benar turun.
Apakah semua hotel seperti ini?
PHRI ada survei terkait ini. Hasilnya menunjukkan, bahwa 726 responden dari 30 provinsi, sebanyak 88 persen akan mengurangi karyawannya. Ya, karena tidak jalan hotelnya, otomatis akan melakukan PHK lagi. Karena, memang betul-betul tidak ada kegiatan.