IPOL.ID – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan bahwa Indonesia menyumbang 30 persen dari total pekerja pabrik yang memproduksi alas kaki dan pakaian untuk merek global seperti Nike dan Adidas. Hal ini menunjukkan bahwa daya saing sektor manufaktur Indonesia diakui secara global.
“Indonesia sekarang menyumbang hampir 30 persen dari total tenaga kerja pabrik global Adidas dan Nike. Ini bukti nyata daya saing industri manufaktur kita semakin diakui dunia,” kata Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif di Jakarta, Senin (17/3/25).
Keberhasilan ini mencerminkan kualitas tenaga kerja, efisiensi produksi, serta daya tarik investasi bagi industri tekstil dan alas kaki di Indonesia. Pemerintah terus berupaya meningkatkan daya saing dengan kebijakan yang mendukung pertumbuhan industri, termasuk insentif bagi investor, pengembangan SDM, dan peningkatan teknologi manufaktur.
Dikatakan Febri Antoni, hal ini tak hanya mempertegas posisi Indonesia sebagai pusat manufaktur kelas dunia, tetapi juga menghadirkan peluang lapangan kerja yang semakin luas bagi tenaga kerja di tanah air.