“Ada yang bertanya, kenapa harus repot-repot kalau sudah jelas hasilnya? Justru di sini letak tantangannya. Ini bukan soal hasil semata, tapi soal proses, soal pembuktian ilmiah, dan soal syiar Islam,” lanjutnya.
Kanwil Kemenag DIY dan Kankemenag Kota/Kabupaten se-DIY tak ketinggalan ikut ambil bagian dalam momen penting ini. Bersama ormas Islam, para ahli falak, akademisi dari kampus, pondok pesantren, dan berbagai pihak terkait, mereka akan melaksanakan rukyatul hilal di Pos Observasi Bulan (POB) Syekh Bela Belu, Parangtritis.
Rukyat hilal bukan sekadar kegiatan teknis melihat hilal. Ini adalah kolaborasi lintas sektor yang menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan dan keyakinan bisa berjalan beriringan. Dengan semangat astronomi dan syiar Islam, rukyatul hilal diharapkan tak hanya memberikan hasil yang akurat, tetapi juga menginspirasi kecintaan terhadap ilmu pengetahuan. (ahmad)