Kesiapan tersebut mencakup:
30.451 unit bus di 115 terminal
772 unit kapal laut di 264 pelabuhan
404 unit pesawat di 60 bandara
2.550 unit lokomotif dan kereta api
187 unit kapal penyeberangan di 14 lintas pelabuhan.
Menurut Menhub, berdasarkan survei Badan Kebijakan Transportasi, potensi pergerakan masyarakat selama libur Lebaran 2025 diprediksi mencapai 146,48 juta orang (52 persen dari total penduduk Indonesia). Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-3 (28 Maret 2025), sedangkan puncak arus balik pada H+5 (6 April 2025).
“Ini hanya prediksi, bisa saja lebih tinggi. Tahun 2024, prediksi awalnya 71,7 persen atau 193,6 juta orang, tetapi realisasinya mencapai 242 juta orang,” kata Menhub.
Kemenhub juga terus melakukan uji kelayakan transportasi, dengan progres per 8 Maret 2025 sebagai berikut:
Bus: 60,67 persen telah diperiksa (18.746 unit),
Kapal: 85,49 persen telah diperiksa (660 unit),
Pesawat: 68,47 persen telah diperiksa,
Kereta, dan lokomotif: 60,66 persen telah diperiksa (1.547 unit),
Kapal penyeberangan: 43 persen telah diperiksa (70 unit).